cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jkp@hamzanwadi.ac.id
Editorial Address
Jalan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No. 132 Pancor Selong, Lombok Timur, NTB, 83612 Tlp. (0376) 21394, 22953, Fax. (0376) 22953.
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Published by Universitas Hamzanwadi
ISSN : -     EISSN : 2549841X     DOI : 10.29408/jkp
Core Subject : Social,
JKP terbit dua kali setahun yaitu bulan Juni dan Desember dengan nomor eISSN: 2549-841X. Adapun tujuannya adalah mempublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian atau kajian teoritis (invited authors) dalam bidang bimbingan dan konseling yang belum pernah dipublikasikan. Penulis bisa berasal dari berbagai kalangan seperti guru, dosen, praktisi, maupun pemerhati bimbingan dan konseling. Cakupan dan ruang lingkup materi terdiri dari: Pertama kurikulum bimbingan dan konseling. Kedua teknik bimbingan dan konseling. Ketiga media bimbingan dan konseling. Keempat bimbingan dan konseling berbasis teknologi dan informasi. Kelima penilaian dan evaluasi bimbingan dan konseling. Keenam Lesson Study, dan lainnya yang terkait dengan peningkatan kualitas konselor.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Konseling Pendidikan" : 6 Documents clear
KETIDAKSEIMBANGAN BAKAT DAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SMP N 5 YOGYAKARTA (DITINJAU DARI ILMU PSIKOLOGI ) Hamdini, Izmi Rafi; Aulia, Fitri
Jurnal Konseling Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Konseling Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.337 KB) | DOI: 10.29408/jkp.v1i1.765

Abstract

Keterbakatan (giftedness) merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki bakat-bakat yang unggul. Setiap peserta didik mempunyai potensi yang berbeda-beda. Perbedaan terletak pada jenis bakat. Ada yang berbakat dalam bermusik, ada yang berbakat dalam mengoperasikan angka-angka, ada yang berbakat dalam mengoperasikan kata-kata. Semua bakat tersebut saling berhubungan satu sama lain tetapi bekerja sendiri-sendiri, maksudnya adalah bahwa setiap peserta didik akan memiliki semua bakat tersebut akan tetapi hanya memiliki satu bakat yang lebih dengan diberikannya pelayanan khusus bagi anak-anak yang berbakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakseimbangan bakat dan prestasi akademik Siswa pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi. Dalam pendekatan ini, menggunakan metode wawancara, sociometry, penilaian diri, pengumpulan data, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa ketidakseimbangan bakat dan prestasi akademik Siswa dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti disebabkan oleh faktor lingkungan keluarga yaitu di dalam lingkungan keluarga tersedianya pelayanan dalam mengembangkan bakatnya namun kurangnya pelayanan khusus untuk pengembangan Pendidikan Agama Islamnya, sedangkan dalam lingkungan sekolah, juga tidak diadakannya pelayanan khusus bagi anak yang berbakat seperti Siswa pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.
PERSPEKTIF ORANG TUA TERHADAP IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI TAMAN KANAK-KANAK Tejaningrum, Dhiarti
Jurnal Konseling Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Konseling Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.473 KB) | DOI: 10.29408/jkp.v1i1.766

Abstract

Pendidikan inklusif menganut konsep pembelajaran yang ramah. Hal ini berarti bahwa anak dan guru belajar bersama sebagai suatu komunitas belajar tanpa membedakan; guru menempatkan anak sebagai pusat pembelajar, guru mendorong pertisipasi aktif anak dalam belajar, serta memiliki minat untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik. Perencanaan dan persiapan harus diperhatian oleh semua pihak sebagai satu kesatuan dalam berjalannya pendidikan inklusif. Kesiapan sebuah sekolah untuk kelas inklusif kuncinya adalah penyatuan yang lebih besar siswa-siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) supaya berhasil bagi semua pihak yang berkepentingan. Di dalam pendidikan inklusif peran orangtua dan masyarakat merupakan bagian yang integral dalam mencapai keberhasilan sesuai tujuan pendidikan yang direncanakan secara optimal. Untuk melihat lebih lanjut bagaimana keterlibatan ataupun perspektif orangtua terhadap pendidikan inklusif penulis memberikan gambaran melalui penelitian kualitatif (studi kasus) melalui hasil wawancara terhadap tiga orangtua yang memiliki anak ABK sebagai narasumber. Dari hasil wawancara dari tiga perspektif orang tua terhadap pendidikan inklusi dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari pendidikan inklusif belum berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan inklusif itu sendiri, pada kenyataannya masih melihat kemungkinan-kemungkinan dalam menerima peserta didik dan permasalahan SDM yang dimiliki sekolah juga menjadi sorotan dalam menentukan diterima atau tidaknya peserta didik ABK.
KETERAMPILAN MENGAJAR IPA YANG HUMANIS DI SD/MI Suparlan, Suparlan
Jurnal Konseling Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Konseling Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.251 KB) | DOI: 10.29408/jkp.v1i1.768

Abstract

Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya.Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju bahwa “teaching is the guidance of learning”. Mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar.
PENANAMAN NILAI-NILAI KEIMANAN MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN HUMANISTIK UNTUK MENGURANGI PERSEPSI PERGAULAN BEBAS Ripli, Muhammad; ., Nusuki; Apriani, Sri
Jurnal Konseling Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Konseling Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.245 KB) | DOI: 10.29408/jkp.v1i1.764

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian layanan konseling kelompok dapat mengurangi persepsi pergaulan bebas siswa kelas VIII SMPN 2 Sakra. Karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka, maka jenis penelitian yang digunakan adalah True-Experimental Design, desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design,sedangkan instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen berupa angket.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Sakra, sedangkan sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VII-A dan VIII­-E. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Stratitified Random  Sampling (sampel berstrata) dan menggunakan sistem undian untuk menentukan populasi dan sampel sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data digunakan data angket. Instrumen dianalisis menggunakan teknik statistik treatmen. Hasil penelitian  dan analisis menunjukkan bahwa adanya korelasi yang signitifikan antara konseling kelompok dengan persepsi siswa terhadap konseling kelompok di SMPN 2 Sakra, dengan r hitung= 61,011 dan r tabel = 2,074 (r hitung ˃ r tabel) dengan taraf signitifikasi 5 %. Penelitian ini ditemukan korelasi positif antara pemberian layanan konseling kelompok dengan persepsi siswa terhadap konseling kelompok, maka makin baik pula kemampuan persepsi siswa terhadap pergaulan bebas di SMPN 2 Sakra sangat ditentukan oleh pelaksanaan pemberian layanan konseling kelompok di SMPN 2 Sakra.
EVALUASI LAYANAN KONSELING KASUS SISWA PENDIDIKAN DASAR DI LOMBOK TIMUR Ridwan, Ridwan
Jurnal Konseling Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Konseling Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.477 KB) | DOI: 10.29408/jkp.v1i1.763

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk memeriksa dan mendeskripsi penanganan kasus-kasus oleh guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas di lembaga pendidikan dasar di kecamatan Selong. Metode yang digunakan adalah studi kasus, yang dalam kajian ini studi kasus digunakan sebagai sarana evaluasi. Tujuan metode studi kasus tersebut adalah untuk memeriksa dan mendeskripsi penanganan kasus-kasus. Data dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan reduksi dan display data serta menarik simpulan. Hasil kajian  menunjukkan bahwa sebagian siswa pendidikan dasar membutuhkan perhatian khusus melalui studi kasus, yang kemudian perlu dilanjutkan dengan layanan konseling. Perhatian tersebut diberikan oleh guru bimbingan dan konseling baru sebatas penanganan kasus, kemudian diberi layanankonseling, dan belum dalam bentuk studi kasus. Hasil kajian ini merekomendasikan perlunya pelatihan studi kasus.
Mengentaskan Permasalahan dalam Pendidikan Sekolah Dasar Melalui Etika Guru Siregar, M Deni; sukri, sukri
Jurnal Konseling Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Konseling Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.664 KB) | DOI: 10.29408/jkp.v1i1.779

Abstract

Penelitian yang berjudul “Mengentaskan Permasalahan dalam Pendidikan Dasar Melalui Etika Guru” bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh antara etika guru dalam mengentaskan permasalahan pendidikan di sekolah dasar, dimana kita ketahui bahwa pendidikan di SD sangat kompleks sehingga guru sangat ditekankan dalam meningkatkan keprofesionalan dalam menghadapi peserta didinya. Sifat anak SD sangat cepat menru dan memahami apa yang di dengar dan dilihat, oleh karena itulah etika guru sebagai cerminan bagi peserta didik sangat perlu di biasakan dan ditingkatkan. Adapaun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah fenomenologi yang merupakan suatu tatanan berpikir secara filosofi terhadap obyek yang diteliti. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah teknik tidak langsung, artinya peneliti mengumpulkan data melalui catatan-catatan pribadi atau hasil karya seseorang, teknik ini disebut juga sebagai studi dokumenter. Peneliti menggunakan beberapa teknik dalam menguji keabsahan data-data tersebut, yaitu dengan ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa, dengan etika guru dapat mengentaskan permasalah pada siswa di sekolah dasar. Guru yang beretika merupakan manusia yang bisa memanusiakan manusia.

Page 1 of 1 | Total Record : 6